Jelang Demo Buruh Besok, Gubernur Banten Cabut Laporan Malam ini
KOTA TANGERANG-Persoalan perseteruan antara buruh Banten dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim sudah mencapai titik kesepakatan damai. Pasalnya, Selasa (4/1) malam ini sekira pukul 18.48 WIB Gubernur Banten secara resmi mencabut Laporan Kepolisian atas dugaan pengrusakan fasilitas umum dan ruang kerja Gubernur pada saat buruh melakukan aksi demonstrasi beberapa waktu lalu di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Gubernur Banten mencabut laporan tersebut pada saat Buruh Banten bersama gabungan para mahasiswa akan menggelar aksi demostrasi besar-besaran pada Rabu, (5/1) besok di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
Dalam surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang dikeluarkan oleh pihak buruh, diprediksi massa aksi berjumlah sekitar 10.000 massa yang akan memadati kawan KP3B.
Tertuang dalam surat kesepakatan damai antara Buruh dan Gubernur Banten, bahwa Gubernur Banten meminta kepolisian menghentikan penyelidikan atas kasus dugaan pengrusakan fasilitas negara dan ruang kerjanya yang dilakukan oleh oknum buruh.
Kuasa Hukum Gubernur Banten, Wahidin Halim, Asep Abdullah Busyro membenarkan pencabutan laporan Gubernur Banten terhadap para buruh yang terlibat aksi pendudukan ruang kerja Gubernur pada saat unjuk rasa.
“Alhamdulillah, semuanya clear. Gubernur sudah memaafkan para buruh, dan keduanya sepakat damai,” Kata Asep Busyro.
Buruh Banten masih akan menuntut adanya kenaikan UMP 2022 sebanyak 5%. Mereka kalangan buruh menilai UMP yang sudah ditetapkan Gubernur Banten masih dipandang belum layak dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup di Provinsi Banten.
Salah seorang Buruh, JW mengatakan jika dirinya dan teman-teman buruh lainnya akan terus memperjuangkan apa yang menjadi keyakinannya bahwa UMP Banten harus dirubah.
“kami akan tetap aksi unjuk rasa, menuntut kenaikan UMP 2022,” Ujar JW kepada wartawan.
(wwn)
Komentar
Posting Komentar