Koalisi Senyap Golkar-PDI P di Banten
TAJUK NUSANTARA |
Masih menjadi teka-teki sampai hari ini (5/8) koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Provinsi Banten. Keduanya memiliki kesamaan secara kondisi dan dalam posisi tertinggal oleh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Andra-Dimyati pada Pilkada Banten 2024. Tapi siapa sangka, sang Ratu Golkar, Airin Rachmi Diany tak peduli dengan pandangan-pandangan orang yang menerawang dan memberinya spekulasi jika dirinya dan partainya ditinggal KIM pada Pilkada ini. Airin tetap fokus pada upaya menggaet hati masyarakat Banten dengan tetap mengelilingi sejumlah desa-desa di seluruh pelosok Banten.
foto: IG PDIP Banten |
Semangat Airin dalam meraup kepercayaan masyarakat Banten tentu bukan tak ada tujuan, sepertinya ia sangat meyakini bahwa partainya akan maju bersama PDI Perjuangan dalam membangun koalisi di Banten. Ya, memang PDI Perjuangan Provinsi Banten pun serupa mengalami nasib yang sama. Nampaknya ini bukan kebetulan melainkan sudah skenario politik yang mungkin dipersiapkan sejak awa-awal memasuki tahun politik.
Satu per satu nama-nama penting yang semula digadang menjadi bakal kandidat Gubernur Banten mulai berguguran. Sebut saja, Wahidin Halim, Rano Karno, Arif Wismansyah. Ketiganya cukup santer di awal-awal tahun politik menuju Pilkada Banten seringkali namanya disebut. Namun, seiring waktu berjalan, ketiganya bernasib sama harus mundur dari gelanggang dan memutuskan pilihan-pilihan lainnya. WH memilih gabung dengan Partai Gerinda mendukung Andra-Dimyati, Rano Karno batal manggung memilih mempersilahkan yang muda memimpin Banten. Arif Wismansyah mantan walikota Tangerang dua periode pun harus urung maju lantaran tak ada partai yang memberinya tiket, termasuk partai Demokrat yang ia miliki.
Kini, publik Banten semakin penasaran, Kapan Golkar dan PDI P mendeklarasikan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur? Ya, semakin membuat penasaran publik bahkan termasuk partai pengusung Andra-Dimyati. Sinyal Golkar sangat kuat memilih Airin untuk maju sebagai Calon Gubernur, sedangkan PDI P pun kuat mendorong Ade Sumardi (Mantan Wakil Bupati Lebak) untuk menjadi Calon Wakil Gubernu Banten mendampingi Airin.
Ini politik, yang kerap memberi rasa penasaran. Namun, niatnya pasti tak ingin mempermainkan perasaan publik untuk jadi penasaran, tetapi strategi dan skenario yang tengah dijalankan oleh Partai Golkar dan PDI Perjuangan.
Publik hanya berharap jika terjadi dua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Banten, maka keduanya bersaing secara sehat, tanpa saling jegal, dan saling menjerumuskan. Banten menunggu sang pemimpin terbaik pilihan mayoritas rakyat Banten.
Komentar
Posting Komentar